ELEKTRONIK DAN MOBILE BISNIS (TI3B)

TUGAS SI

TULISKAN DAN JELASKAN CONTOH BISNIS YANG MEMANFAATKAN TEKNOLOGI ELEKTRONIK DAN MOBILE DALAM MENDUKUNG BISNISNYA ?

Salah satu contoh bisnis yang memanfatkan teknologi elektronik dan mobile dalam mendukung bisnisnya adalah TIKET ONLINE.

Tiket pesawat, tiket film, tiket kereta, tiket konser, tiket untuk acara olahraga dan hampir semua jenis tiket sekarang dapat dipesan secara online. Tetapi kali ini saya akan membahas tentang tiket pesawat online contohnya airasia.com

airasia

  1. Cara kerja sistem
  • Pencarian jadwal dan harga tiket pesawat.
  • Harga tiket pesawat (airfare).
  • Booking tiket pesawat.
  • E-ticket.

Jadwal dan harga tiket pesawat akan disajikan dalam tabel. Tabel tersebut disortir dengan urutan harga paling murah ke harga paling mahal. Tabel menampilkan jadwal dan harga tiket pesawat di dapat dari maskapai penerbangan Air Asia.

2. Nilai manfaat yang didapat perusahaan dari pemanfaatan teknologi tersebut

  • Mendapatkan peluang bisnis riil untuk mendapatkan penghasilan hingga milyaran rupiah setiap bulan
  • Memiliki usaha riil yakni bisnis tiket pesawat terbang dengan pangsa pasar yang sangat luas, yakni seluruh Indonesia
  • Bisa menjual tiket pesawat tanpa harus memiliki travel agent
  • Mendapatkan pasif income setiap bulan yang berasal dari komisi pembelian yang dilakukan orang lain, bahkan yang tidak anda kenal sama sekali
  • Tidak harus berjualan, berpromosi, dll
  • Keanggotaan Bisnis Tiket Pesawat untuk selamanya.

3. Resiko dari pemanfaatan dari teknologi tersebut

Pada bisnis tiket pesawat online ini hampir tanpa resiko tetapi terkadang juga sering ditemukan jadwal penerbangan yang berbeda antara tiket yang kita cetak dengan jadwal yang ada diloket.

4. Kelebihan dan kekurangan dari sistem tersebut

a. Kelebihan tiket pesawat online

  • Memudahkan pembelian tanpa perlu berdesak-desakan di loket  pembayaran
  • Dapat mengurangi calo
  •  Lebih fleksibel dan efisien
  • Mengurangi resiko kehabisan tiket

b. Kekurangan tiket pesawat online

  • Banyak masyarakat yang belum mengetahui cara-cara pemesanan melalui online
  • Fasilitas online ini hanya bisa dinikmati oleh sebagian orang yang memiliki kartu atm dan bisa menggunakannya
  • Belum memasyarakat, masyarakat dikalangan menengah kebawah sebagian besar tidak tahu & tidak bisa menggunakan system berbasis online
  • Rawan penipuan dengan banyaknya situs-situs yang tidak resmi.

Network Bridge

Jembatan jaringan (Inggris:Network Bridge) adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Jembatan jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI. Jembatan juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda, seperti halnya antara Token Ring dan Ethernet. Jembatan akan membuat sinyal yang ditransmisikan oleh pengirim tapi tidak melakukan konversi terhadap protokol, sehingga agar dua segmen jaringan yang dikoneksikan ke jembatan tersebut harus terdapat protokol jaringan yang sama (seperti halnya TCP/IP). Jembatan jaringan juga kadang-kadang mendukung protokol Simple Network Management Protocol (SNMP), dan beberapa di antaranya memiliki fitur diagnosis lainnya.

Terdapat tiga jenis jemabatan jaringan yang umum dijumpai:
  • Jembatan Lokal: sebuah Jembatan yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal.
  • Jembatan Putar: dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.
  • Jembatan Nirkabel: sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.

Repeater

1. Pengertian Repeater
Repeater adalah suatu alat yang berfungsi memperluas jangkauan sinyal WIFI yang belum tercover oleh sinyal dari server agar bisa menangkap sinyal WIFI. Perangkat Repeater harus 2 alat, yakni untuk menerima sinyal dari server (CLIENT) dan untuk menyebarkan lagi sinyal Wifi (accespoint)

2. Fungsi Repeater

  • Untuk mengover daerah-daerah yang lemah sinyal dari Server (pemancar)
  • Untuk memperjauh sinyal dari Server (pemancar)
  • Untuk mempermudah akses sinyal Wifi dari Server

3. Repeater Band

  • 10 Metre Repeaters

repeater 10meter(band) dapat digunakan tidak hanya lokal tetapi juga nasional dan cakupan luar negeri . Ada empat channel repeater yang disepakati secara internasional antara 29,5 dan 29,7 MHz.

  • 6 Metre Repeaters

Pada band 6 meter, repeater, menyediakan cakupan lokal tetapi kontak antara negara-negara juga cukup umum terjadi selama aktivitas matahari tinggi. Ada 18 channel repeater, dalam band dengan frekuensi output mulai dari 53,550 MHz.

  • 2 Metre Repeaters

2 meter adalah band utama untuk kegiatan repeater. Ada 16 channel antara 146,625 dan 147,000 MHz, dan 15 channel di atas 147 MHz.

  • 70 cm Repeaters

70 cm(band) adalah band repeater untuk kegiatan penting lainnya. Memiliki total 58 channel dengan frekuensi output antara 438-440 MHz dan 5 MHz dengan input yang lebih rendah.

  • 23 cm Repeaters

Ada juga repeater di 23 cm(band), dengan 39 channel yang tersedia. Dalam band ini ditransmisikan antara 1273-1274 MHz dengan frekuensi input pada 1294-1293 MHz

Hub dan Switch

1. Pengertian

Hub dan Switch merupakan salah satu alat yang digunakan dalam membangun suatu jaringan komputer yang biasanya jaringan tersebut terdiri dari 2 atau lebih komputer. Biasanya alat ini digunakan dalam membangun jaringan LAN (Local Area Network)

Hub merupakan suatu device pada jaringan yang secara konseptual beroperasi pada layer 1 (Physical Layer). Maksudnya, hub tidak menyaring menerjemahkan sesuatu, hanya mengetahui kecepatan transfer data dan susunan pin pada kabel.

Switch merupakan suatu device pada jaringan yang secara konseptual berada pada layer 2 (Datalink Layer) dan ada yang layer 3 (Network Layer). Maksudnya, switch pada saat pengirimkan data mengikuti MAC address pada NIC (Network Interface Card) sehingga switch mengetahui kepada siapa paket ini akan diterima.

 

2. Perbedaan Hub dan Switch

  • Hub hanya bisa terjadi satu proses transfer data pada satu saat. Ini terjadi karena pada suatu jaringan, sebelum pengiriman data akan diawali dengan pemeriksaan apakah ada pengiriman data dari pihak lain atau tidak. Jika ya, maka pengiriman data akan ditunda sebab jika ada 2 pihak yang mentransfer data secara bersamaan, maka akan terjadi tabrakan antar data (collision).
  • Switch memungkinkan proses transfer data lebih dari satu pada saat bersamaan. Ini disebabkan karena switch memiliki collision control di setia portnya. Berbeda dengan hub yang hanya memiliki satu collision control.

Perbedaan ini pula mengakibatkan transfer data switch lebih cepat daripada hub karena switch langsung mengirim paket data ke komputer tujuan, tidak mengirim ke seluruh port yang ada (broadcast) sehingga bandwidth yang ada pada switch dapat digunakan secara penuh.

Network Interface Card / Kartu Jaringan

1. Pengertian Network Interface Card

Network interface card dalam bahasa indonesi sering disebut kartu jaringan (disingkat NIC) adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer.

2. Jenis NIC

ada 2 jenis NIC, yaitu NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis.

  • NIC umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam motherboard komputer, yang dapat berupa kartu dengan bus ISA, bus PCI, bus EISA, bus MCA, atau bus PCI Express. Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam motherboard, NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus USB, PCMCIA, bus serial, bus paralel atau Express Card, sehingga meningkatkan mobilitas (bagi pengguna yang mobile). NIC yang bersifat fisik adalah NIC ethernet, dan token ring. Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan.
  • NIC yang bersifat logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya adalah sebuah NIC. Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam sistem operasi Windows, harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi keluarga UNIX, terinstalasi secara default, dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter (yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows). Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi.

Kabel

1. Pengertian Kabel

Kabel adalah kawar penghantar listrik berisolasi tunggal. Dapat juga dua atau lebih kawat berisolasi bersama-sama merupakan kesatuan. Kabel kawat (penghantar arus listrik) berbungkus karet, plastic yang juga digunakan sebagai bahan penyekat.
Kabel dalam bahasa Inggris disebut cable merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal dari satu tempat ke tempat lain.
2. Jenis Kabel

Kabel seiring dengan perkembangannya dari waktu ke waktu terdiri dari berbagai jenis dan ukuran yang membedakan satu dengan lainnya Berdasarkan jenisnya, kabel terbagi menjadi 3 yakni kabel tembaga (copper), kabel koaksial, dan kabel serat optik.

  • Kabel Tembaga

Kabel tembaga terbagi atas UTP (Unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair). Perbedaan dari keduanya adalah adanya pelindung dan tidak adanya pelindung pada bagian inti konduktornya. Kabel UTP terdiri dari 4 pasang kabel dengan jalinan yang berbeda-beda tiap incinya. Semakin rapat jalinan tersebut, tingkat transimisi dan harganya semakin tinggi. Kabel UTP ini menggunakan konektor RJ-45 yang biasa digunakan untuk Ethernet, ISDN, atau sambungan telepon. Dengan kabel UTP, kita dapat mengirimkan data lebih banyak dibandingkan LAN.

Sedangkan, kabel STP terdiri dari sepasang kabel yang dilindungi oleh timah, dan masing-masing kabel tersebut dibungkus oleh pelindung.

  • Kabel Koaksial

Kabel koaksial dalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor yang sepusat, sesuai dengan namanya. Biasanya, kabel ini digunakan untuk jaringan dengan bandwidth yang tinggi. Selain itu, kabel koaksial lebih kebal terhadap interferensi, jika dibandingkan dengan open wire. Struktur kabel koaksial dapat dilihat pada gambar berikut.

Kabel koaksial terdiri dari 4 bagian :

  1. Center core di pusat kabel, yang berfungsi sebagai konduktor
  2. Dielectric insulator, pembatas metallic shield dan center core
  3. Metallic shield, pelindung kabel dari gangguan luar
  4. Plastic jacket, pelindung kabel terluar

Beberapa jenis kabel koaksial, yaitu:

  1. Kabel coaxial RG-62A/U : merupakan kabel berwarna hitam dengan inti berupa kabel serabut. Ukuran kabel ini kurang lebih 0.25 inch (6 mm).
  2. Thin coaxial cable: merupakan kabel koaksial berdiameter rata-rata 5mm yang berwarna gelap dan banyak digunakan dikalanganradio amatir.
  3. Thick coaxial cable: merupakan kabel berdiameter rata-rata 12mm dan sering dikenal sebagai yellow cable.
  • Kabel Serat Optik

Kabel serat optik merupakan sebuah kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang berfungsi untuk mentransmisikan sinyal cahaya.
Kabel serat optik berukuran sangat tipis dan berdiameter sehelai rambut manusia yang saat ini paling banyak digunakan sebagai media transimisi dalam teknologi komunikasi modern.

 

Bagian-bagian utama serat optik tersebut adalah bagian inti tempat merambatnya gelombang cahaya, lapisan selimut yang mengelilingi bagian inti dengan indeks bias yang lebih kecil, dan lapisan jake yang melindungi bagian inti dan selimut dengan plastik yang elastis. Komponen utama sistem serat optik terdiri dari transmitter (Laser Diode dan Laser Emmiting Diode), information channel yang berupa serat optik, dan receiver.

 

3. Manfaat Kabel
Secara general, kabel memiliki fungsi sebagai media transimisi yang berperan untuk mempercepat penyampaian pesan. Setiap kabel memiliki spesialisasi fungsi yang berbeda-beda. Kabel tembaga seringkali digunakan sebagai penghubung ke jaringan telepon dan Ethernet. Kabel koaksial sering kita gunakan pada televisi dan radio. Sedangkan, kabel fiber optik sering kita gunakan sebagai jalinan penghubung bawah laut (underwater lines) merupakan media transmisi antar samudera, qube, dan video pay per view.

Kelebihan

  1. Kabel Tembaga. Beberapa kelebihan dari kabel tembaga, antara lain adalah harganya murah, instalasinya mudah, mudah didapat, dan fleksibel, menggunakan satu medium untuk semua.
  2. Kabel Koaksial. Beberapa kelebihan dari kabel koaksial adalah kapasitas bandwith dan jangkauan transmisi yang lebih besar, pengiriman informasi yanglebih cepat, dan lebih murah dari serat optik.
  3. Kabel Serat Optik. Beberapa kelebihan dari kabel serat optik adalah berukuran tipis dan berdiameter sehelai rambut manusia, dapat mentransmisikan sinyal cahaya, kapasitas bandwidth dan kecepatan transmisi yang sangat besar, mencapai terabyte, mudah untuk dibawa, serta tidak rentan terhadap gangguan frekuensi listrik.

Kelemahan

  1. Kabel Tembaga. Beberapa kelemahan dari kabel tembaga adalah rentan terhadap gangguan frekuensi listrik dan radio, tidak dapat mentransmisikan sinyal cahaya, dan kapasitas bandwithnya yang kecil.
  2. Kabel Koaksial. Beberapa kelemahan dari kabel koaksial adalah sulit dalam instalasinya, sering mengakibatkan masalah dalam koneksi jika kedua ujungnya tidak di ground dengan baik, dan lebih mahal jika dibandingkan dengan kabel tembaga.
  3. Kabel Serat Optik. Beberapa kelemahan dari kabel serat optik adalah harganya yang mahal termasuk peralatan khusus untuk penyambungannya, serta konstruksinya yang lemah sehingga memerlukan lapisan penguat untuk proteksi.

Infrastruktur Jaringan

Suatu infrastruktur jaringan terdiri dari perpaduan banyak technology dan system. Sebagai administrator jaringan anda harus mumpuni dalam menguasai technology-2 terkait agar nantinya infrastruktur jaringan anda bisa dipelihara dengan mudah, di support dengan baik, dan memudahkan dalam troubleshooting jika terjadi suatu masalah baik itu berupa masalah kecil sampai ambruknya system jaringan anda secara global.

Suatu infrastruktur jaringan adalah sekumpulan komponen-komponen fisikal dan logical yang memberikan pondasi konektifitas, keamanan, routing, manajemen, access, dan berbagai macam fitur integral jaringan. Misalkan jika jaringan kita terhubung Internet, maka kita akan lebih banyak memakai protocol TCP/IP suite yang merupakan protocol paling banyak dipakai pada jaringan.

A. Infrastruktur Fisik

Suatu infrastruktur fisik, sesuai dengan namanya – fisik, maka akan banyak berhubungan dengan komponen fisik suatu jaringan (tentunya sesuai dengan design jaringan yang anda buat) seperti:

  • Yang berhubungan dengan masalah perkabelan jaringan, yaitu kabel jaringan yang sesuai dengan topology jaringan yang anda pakai. Misal jika dalam jaringan anda memakai backbone Gigabit Ethernet maka sudah seharusnya anda memakai kabel CAT5e yang bisa mendukung speed Gigabit.
  • semua piranti jaringan seperti:
    • router yang memungkinkan komunikasi antar jaringan local yang berbeda segmen,
    • switches, bridges, yang memungkinkan hosts terhubung ke jaringan
    • Servers yang meliputi seperti server data file, Exchange server, DHCP server untuk layanan IP address, DNS server dan lain-2, dan juga hosts .
  • Infrastruktur fisik bisa termasuk didalamnya technology Ethernet dan standard wireless 802.11a/b/g/n, jaringan telpon umum (PSTN), Asynchronous Transfer Mode (ATM), dan semua metoda komunikasi dan jaringan fisik nya.
  •  B. Infrastruktur Logical

Infrastrucktur logical dari suatu jaringan komputer bisa merupakan komposisi dari banyak elemen-2 software yang menghubungkan, memanage, dan mengamankan hosts pada jaringan. Infrastruktur logical ini memungkinkan terjadinya komunikasi antar komputer melewati jaringan fisik yang sesuai dengan topology jaringan. Sebagai contoh dari infrastruktur logical ini adalah komponen-2 seperti

  • Domain Name System (DNS), yang merupakan system untuk memberikan resolusi name dari permintaan resolusi name dari clients.
  • Directory services, yang merupakan layanan directory untuk meng-authentikasi dan authorisasi user untuk masuk dan menggunakan resources jaringan.
  • protocol-2 jaringan seperti protocol TCP/IP, protocol jaringan yang sangat popular dan paling banyak dipakai sebagai protocol jaringan dari berbagai platform jaringan baik berplatform windows, Linux, Unix dan lainnya.
  • System keamanan jaringan seperti:
    • jika anda memakai jaringan Windows server, anda mestinya sudah melengkapi dengan system update patch yang dideploy secara automatis kepada semua host dalam jaringan anda seperti WSUS (Windows System Update Services)
    • System keamanan terhadap virus, kalau untuk kepentingan jaringan yang besar anda sudah seharusnya membangun suatu system antivirus corporate edition dimana semua clients akan terhubung ke server ini untuk download signature datanya secara automatis.
    • System keamanan terhadap segala macam ancaman terhadap jaringan anda yang juga terkait dengan infrastruktur fisik anda seperti firewall, pemakaian IPSec pada koneksi remote VPN dan lainnya.
    • Segala macam policy dan guidelines dari corporate tentang pemakaian resource jaringan juga tidak kalah pentingnya. Misal policy tentang pemakaian email dalam company yang tidak (mengurangi) untuk pemakaian pribadi seperti mailing list yang bisa memungkinkan banyak email spam dalam system exchange anda.
  • software client penghubung ke server, dan lain-2.

Setelah terbentuknya jaringan infrastruktur logical ini anda sebagai administrator perlu mempunyai pengetahuan untuk bisa memahami segala aspek technology yang terlibat didalamnya. Seperti anda harus bisa membuat design IP address untuk bisa dimplementasikan berdasarkan jaringan fisik yang ada, bagaimana anda akan memberikan IP address sebagai identitas masing-2 host pada jaringan, dan juga harus bisa melakukan troubleshooting kalau terjadi permasalahan jaringan yang berhubungan dengan konektivitas, addressing, access, security maupun masalah name resolution.

Dan yang lebih penting juga adalah masalah planning anda dalam menghadapi suatu disaster – suatu bencana dalam jaringan anda. Bagaimana anda menyiapkan terjadinya suatu disaster, dan bagaimana anda akan melakukan restorasi kalau disaster itu benar-2 terjadi dan menyebabkan system anda ambruk. Untuk itu anda harus bisa mengantisipasi sejak dini dengan suatu perencanaan terhadap disaster.

Protokol Resolusi Alamat

ARP ( Address Resolution Protocol ) adalahsebuah protokol dalam TCP/IP Protocol Suite yang bertanggungjawab dalam melakukan resolusi alamat IP ke dalam alamat Media Access Control (MAC Address). ARP didefinisikan di dalam RFC 826.
Ketika computer kita mencoba untuk mengakses komputer lain dengan menggunakan alamat IP, maka alamat IP yang dimiliki oleh computer yang dituju harus diterjemahkan terlebih dahulu ke dalam MAC Address agar frame-frame data dapat diteruskan ke tujuan dan diletakkan di atas media transmisi, setelah diproses terlebih dahulu oleh Network Interface Card (NIC). Hal ini dikarenakan NIC beroperasi dengan menggunakan alamat fisik daripada menggunakan alamat logis (alamat IP) untuk melakukan komunikasi data dalam jaringan.

Jika memang alamat yang dituju berada di luar jaringan lokal, maka ARP akan mencoba untuk mendapatkan MAC address dari antarmuka router lokal yang menghubungkan jaringan lokal ke luar jaringan (di mana komputer yang dituju berada).

Komputer Anda akan menyimpan ARP broadcast request ini kedalam ARP cache. ARP cache ini akan disimpan di RAM dan besifat sementara. ARP cache ini berisi tabel IP host serta phisical address komputer. ARP cache akan bertambah jika ARP Request mendapat jawaban. Anda dapat melihat ARP cache anda dengan mengetik “arp -a” pada CMD. Anda dapat menghapus ARP cache anda dengan mengetik “arp -d ”. Anda juga dapat mengatur sebuah static ARP dengan menuliskan “arp -s ”.

ARP berasosiasi antara alamat fisik dan alamat IP. Pada LAN, setiap device, host, station dll diidentifikasi dalam bentuk alamat fisik yang didapat dari NIC.Setiap host atau router yang ingin mengetahui alamat fisik daripada host atau router yang terletak dalam jaringan lokal yang sama akan mengirim paket query ARP secara broadcast, sehingga seluruh host atau router yang berada pada jaringan lokal akan menerima paket query tersebut. Kemudain setiap router atau host yang menerima paket query dari salah satu host atau router yang mengirim maka akan diproses hanya oleh host atau router yang memiliki IP yang terdapat dalam paket query ARP. Host yang menerima respons akan mengirm balik kepada pengirim query yang berisi paket berupa informasi alamat IP dan alamat fisik. Paket ini sifatnya unicast.

Secure Shell ( SSH )

1. Pengertian SSH

Secure Shell atau biasa disingkat SSH adalahprogram yang melakukan loging terhadap komputer lain dalam jaringan, mengeksekusi perintah lewat mesin secara remote, dan memindahkan file dari satu mesin ke mesin lainnya. Terutama banyak digunakan pada sistem berbasis Linux dan Unix untuk mengakses akun shell, SSH dirancang sebagai pengganti Telnet dan shell remote tak aman lainnya, yang mengirim informasi, terutama kata sandi, dalam bentuk teks sederhana yang membuatnya mudah untuk dicegat. Enkripsi yang digunakan oleh SSH menyediakan kerahasiaan dan integritas data melalui jaringan yang tidak aman seperti Internet.

SSH tidak hanya sekadar dapat digunakan untuk menjalankan perintah di komputer lain dalam lingkungan kerja yang aman. SSH sendiri memiliki banyak sekali fungsi, dan dengan mengenal SSH lebih baik, kita bisa lebih memanfaatkannya untuk menjaga sistem kita dari pihak yang tidak bertanggung jawab, ataupun untuk dapat bekerja lebih mudah.

2. Fungsi SSH

  • untuk login ke shell pada remote host (menggantikan Telnet dan rlogin)
  • untuk mengeksekusi satu perintah pada remote host (menggantikan rsh)
  • untuk menyalin file dari server lokal ke remote host. Lihat SCP, sebagai alternatif untuk rcp
  • dalam kombinasi dengan SFTP, sebagai alternatif yang aman untuk FTP transfer file
  • dalam kombinasi dengan rsync untuk mem-backup, menyalin dan me-mirror file secara efisien dan aman
  • untuk port forwarding atau tunneling port (jangan dikelirukan dengan VPN yang rute paket antara jaringan yang berbeda atau menyambung dua wilayah broadcast menjadi satu)
  • untuk digunakan sebagai VPN yang terenkripsi penuh. Perhatikan bahwa hanya OpenSSH server dan klien yang mendukung fitur ini
  • untuk meneruskan X11 melalui beberapa host
  • untuk browsing web melalui koneksi proxy yang dienkripsi dengan klien SSH yang mendukung protokol SOCKS
  • untuk mengamankan mounting direktori di server remote sebagai sebuah sistem file di komputer lokal dengan menggunakan SSHFS
  • untuk mengotomasi remote monitoring dan pengelolaan server melalui satu atau lebih dari mekanisme seperti yang dibahas di atas

IPv4

1. Pengertian IPv4

IPv4 adalah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan dalam protokol TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit yang dibagi menjadi 4 oktet yang tiap oktet terdiri dari 8 bit, yang nilainya berkisar antara 0 hingga 255(meskipun begitu, terdapat beberapa pengecualian terhadap kisaran tersebut).

Contoh dari IPv4 adalah 172.18.5.208.

 

2. Jenis-Jenis IPv4

Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:

  • Alamat unicast, merupakan alamat yang mengindentifikasikan satu interface yang digunakan untuk komunikasi satu ke satu, dengan menunjuk satu host.
  • Alamat broadcast, merupakan alamat yang digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu network.
  • Alamat multicast, meruapakan alamat yang didesain agar alamat tersebut diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen yang sama atau berbeda. Terletak pada kelas D.

3. Jenis Kelas IPv4

Dalam RFC 791, IPv4 dibagi ke dalam beberapa kelas berdasarkan dari oktet pertamanya seperti terlihat pada tabel dibawah:

Kelas IPv4 Oktet pertama
(desimal)
Oktet pertama
(biner)
Digunakan oleh
Kelas A 1–126 0xxx xxxx Alamat unicast untuk jaringan skala besar
Kelas B 128–191 10xx xxxx Alamat unicast untuk jaringan skala menengah hingga skala besar
Kelas C 192–223 110x xxxx Alamat unicast untuk jaringan skala kecil
Kelas D 224–239 1110 xxxx Alamat multicast (bukan alamat unicast)
Kelas E 240–255 1111 xxxx Direservasikan, umumnya digunakan sebagai alamat percobaan (eksperimen dan bukan alamat unicast)

Dari kelima kelas tersebut yang umum digunakan adalah kelas A, B dan C sedangkan untuk kelas D dan E disediakan sebagai multicast (sering disebut IP MultiCasting) yaitu pengalamatan untuk keperluan streaming. Selain untuk multicast kelas D dan E juga disediakan untuk keperluan penelitian.

Previous Older Entries